Sri Wahyuningsih, Sri (2025) TRADISI PUNJUNGAN WALIMATUL ‘URS PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA SIRAU KECAMATAN KEMRANJEN). S1 thesis, UNUGHA CILACAP.
COVER - Sri Wahyuningsih.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (1MB)
BAB I - Sri Wahyuningsih.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (795kB)
BAB II - Sri Wahyuningsih.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (872kB)
BAB III - Sri Wahyuningsih.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (518kB) | Request a copy
BAB IV - Sri Wahyuningsih.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (615kB) | Request a copy
BAB V - Sri Wahyuningsih.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (356kB)
DAFTAR LAMPIRAN - Sri Wahyuningsih.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (761kB)
SKRIPSI FULL - Sri Wahyuningsih.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Sri Wahyuningsih, NIM: 1623111012, “TRADISI PUNJUNGAN WALIMATUL ‘URS PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA SIRAU KECAMATAN KEMRANJEN), Fakultas Keagamaan Islam, Jurusan Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah), Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali (UNUGHA) Cilacap.
Dari setiap daerah memiliki budaya dan adat istiadatnya sendiri, yang memungkinkan adanya perbedaan budaya dan adat istiadat dari daerah satu dengan daerah lain di Indonesia. Salah satu adat yang kental dalam masyarakat
yakni ketika akan mengadakan hajatan atau mengundang masyarakat dalam acara tasyakuran perkawinan ataupun sunatan. Desa Sirau memiliki tradisi yang
dinamakan tradisi punjungan ketika akan melakukan tasyakuran atau walimatul ‘urs. Penelitian ini dilakukan supaya mengetahui terkait tradisi punjungan yang
ada di Desa Sirau serta mengetahui pandangan hokum islam mengenai tradisi tersebut.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dengan berdasarkan pendekatan kualitatif. Adapun subjek penelitian yaitu tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga masyarakat di Desa Sirau. Dalam pemilihan subjek
penelitian menggunakan teknik sampel purposive random sampling. Sedangkan untuk memperoleh data, penulis menggunakan teknik wawancara langsung,
dokumentasi dan observasi. Kesimpulan diperoleh dengan menganalisis secara deskriptif.
Dari penelitian ini penulis memperoleh kesimpulan bahwa tradisi punjungan merupakan memberikan makanan oleh orang yang akan memiliki hajat melaksanakan walimatul ‘urs dengan memberikan makanan sebagai tanda akan mengadakan walimah dan meminta do’a restu kepada orang yang diberi punjungan untuk hajatnya dan mengundangnya untuk menghadiri acara tersebut.
Praktek punjungan ditinjau dari perspektif hukum islam termasuk dalam sedekah. Berdasarkan ilmu ushul fiqh, tradisi sama saja dengan ‘adat atau ‘urf. Dilihat dari tinjauan ‘urf, tradisi punjungan masuk dalam kategori ‘urf shahih dan ‘urf
khusus. Kata kunci: Tradisi Punjungan dan Hukum Islam
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Keagamaan Islam > Prodi Hukum Keluarga Islam |
| Depositing User: | Minnati Umdatul Istiqomah NITK7700014404 |
| Date Deposited: | 14 Nov 2025 07:54 |
| Last Modified: | 14 Nov 2025 07:54 |
| URI: | http://repo.unugha.ac.id/id/eprint/9 |

